Minggu, 21 Agustus 2011

Antara Sepucuk Surat Cinta (Jadul), dan Sebuah Kenyataan...

...

ah, duka dihatiku

mengapa tiada orang lain,

karena Dikau;
aku "bersenandung" hingga kini...

______________________
Dari Seorang Pengagummu
Jakarta, 07 Mei 2011
* * *

                     13132543631869777435
hanya sebuah surat cinta usang nan jadul
...
Ha ha ha
Vino tertawa terbahak-bahak saat melihat sebuah surat yang dirampasnya dari Indera. Seakan tak percaya pada apa yang dilihatnya, kemudian Andi berseru "Hari gini, buat nembak cewek masih pake surat? Inget Kawan, ini udah abad 21, abad teknologi, zamannya Mbah Google berkuasa!" Indra hanya termangu menyaksikan kelakuan Vino yang kurang ajar itu.
"Kalo lo nembak Mira via Sms atau Email aja, gw udah merasa lucu tapi ini masih pake surat, dasar Orang jadul sok melankolis...!" Andi terus mencerca Indra.
"Vino, biarkan surat itu lo kasih sama Indra, ngapain lo pusing-pusing buat melihat apalagi memebacanya. Toh, itu bukan hak lo!" Seru Mira dengan wajah muram melihat kelakuannya.


* * *

Sore itu di sebuah pelataran sebuah kampus swasta nan bergengsi di sudut pusat jakarta, terdapat tiga orang saling bertemu; Vino, Indera dan Mira sang gadis pujaan mereka berdua.
Memang, Mira terkenal sebagai gadis idaman semua laki-laki, baik itu mahasiswa dikampusnya maupun teman-teman didaerah rumahnya. Ia cantik, baik hati, supel dan juga tidak pernah marah menjadikan banyak kaum Adam yang senang mendekatinya. Apalagi saat melihat Mira tersenyum dengan sebuah lesung pipit yang indah, membuat jantung kaum Adam berdebar debar melihatnya.
Diantara sekian banyak pria yang mendekati, hanya Vino yang terlihat begitu gencar. Maklum Vino adalah seorang pemuda yang tampan, Ayahnya pejabat terkenal di Jakarta dan juga Ibunya seorang Pengusaha Butik mewah. Ditunjang kelebihan itu, membuat Vino merasa punya tulang punggung yang kuat untuk mendekati Mira, apalagi ia sendiri adalah seorang Mahasiswa yang lumayan cerdas dan banyak pergaulannya.
Namun, setelah mendengar desas-desus bahwa Indra juga menyukai Mira, ia menjadi naik pitam. Apalagi saat menyaksikan Indra memberi Mira sebuah surat, ya Surat Cinta...!


*  *  *

Vino terlihat kurang senang melihat Mira membela Indra, "Kenapa lo memperhatikan surat jadul ini? Sedangkan sms, email dan saat chatting yang gw lakuin ga pernah sedikitpun lo balas. Giliran cuma surat sampah yang ga ada artinya ini lo malah suka...."
"Vin, gw sebenarnya respek sama lo. Bukannya gw ga mau balas cinta lo selama ini, namun ini semua butuh waktu" Ujar Mira datar.
"Sudah berbulan-bulan gw ngedeketin lo, namun tetap aja ga ada respon dari lo! Giliran cuma sebuah surat jadul aja, lo langsung ngerespon. Padahal apa kelebihan Indra dibanding gw? Gw punya segalanya dibandingkan Indra...!" Vino mendengus sambil matanya memandang sinis kepada Indra.
Dengan dingin Mira mengatakan;
"Memang dibanding Indra lo punya banyak kelebihan, namun (menurut gw) lo juga punya satu kekurangan; yaitu Gw sama sekali ga mencintai lo!"
Kemudian, sambil tersenyum manis ia menambahkan,
"Dan untuk Indra, meskipun hari gini masih mengirim surat jadul namun bagi gw dia mempunyai satu kelebihan yang orang lain ga punya, yaitu: Gw sangat mencintainya..."


*  *  *

Bertolak belakang reaksi antara kedua pria yang saling mencintai Mira,
antara raut kesal karena cintanya ditolak dan
wajah sumringah karena sebab sepucuk surat cinta membuat luluh pujaan hatinya.


*  *  *

Jakarta, 19:00 wib
Di sebuah cafe yang terletak di daerah Kemang, di sudut selatan Jakarta terlihat sepasang muda-mudi sedang akrab berduaan. Berselang tidak lama kemudian, sosok pria itu menggumam "hanya sepucuk surat cinta yang jadul", kemudian dengan mata sayu sang wanita juga mengatakan " ya, surat cinta jadul, namun itulah cinta..." dengan suara yang mendesah lirih...
Entah apa yang dipikirkan mereka berdua, dan entah apa yang mereka berdua pikirkan selanjutnya.

*  *  *


 * * * * * * * * Choirul Huda * * * * * * * *
____________________________________________________________________


Ditulis Oleh : Choirul Huda (114)
Ilustrasi dari : Lintas Berita
____________________________________________________________________




Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke akun  Cinta Fiksi dengan judul postingan: “Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana“.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingin komentar tapi tidak tahu caranya?

Klik panah ke bawah di sebelah kanan "Beri Komentar Sebagai" Pilih ID Name/URL. Isilah nama anda. Bila tidak punya URL, kolom ini kosongkan saja. Klik Poskan Komentar. Kalau anda ragu, silahkan klik Pratinjau. Terima kasih.