Amerika itu teroris!
Mereka yang menyebarkan ketakutan pada Negara-negara Muslim.
Mereka juga yang telah ikut campur menggulingkan banyak kepala Negara di dunia.
Mereka sebenarnya yang membuat dunia semakin tidak aman...
Enyahkan Amerika dari muka bumi!
Mari kita Boikot produk-produk asal Amerika...!!!
* * *
Aku mengenalnya dua tahun lalu saat berkunjung ke rumah salah satu teman sekolah dulu di Bandung. Saat pertama kali berkenalan dengannya, dalam hati sudah timbul perasaan tertarik akan pemikiran dan ide-idenya yang sangat nasionalis dan juga ideologis.
Ia fanatik dengan Soekarno, Mantan Presiden Pertama RI.
Dari A sampai Z, ia sangat mengagumi akan prestasi, persepsi dan pandangan politik dari tokoh penggagas Kemerdekaan Indonesia itu.
Semangat Soekarnois menjalar hingga ke tulang sumsumnya, Ia mengerjakan sesuatu tidak tanggung-tanggung. Baik di Kampus maupun di tempat tinggalnya. Begitu juga dalam pergaulan, ia adalah seorang, Pemimpin. Mulai dari bermain Futsal, sampai dengan berorganisasi di kampusnya, kelurahan, sampai organisasi pemuda.
Hmm, benar-benar seorang kawan yang patut dibanggakan...
* * *
Aku menerima pesan instan melalui YM, dari seseorang yang sangat aku kenal dan kagumi.
"Rul, bergabung dengan Grup Kami ya?"
Saat itu aku sedang berselancar di Mbah Google, sembari tab satunya aku pakai untuk buka email.
Kaget juga melihat pengirim pesan tersebut, Ruslan Febriansyah.
Mahasiswa semester akhir, kawan yang sudah lama tidak jumpa semenjak liburan Idul Fitri tahun lalu. Langsung saja pesan darinya kubalas.
"Grup apaan, tuh Aa*? Oh ya, gmn kbrnya skrg msh d bdg? Kngn euy, ingt lg ntn Viking..."
(* Aa adalah panggilan kepada beliau dalam bahasa sunda)
Tidak lama kemudian, masuk pesan.
"Oh ya, kbrku bae2 ja. Ntar kl Aa ke jkrt, mmpr ke rmh mu. Kt ntn theJack lwn Viking ya? Ituloh grup di FB, aku dan kawan-kawan senior yang menggagas."
"tntng apa tuh Aa?" Tanyaku penasaran
"Tentang Grup yang membahas penyerangan Amrik ke Libya. Kami lagi menggalang suara. Sekaligus ada Halamannya, ntar di Like ya..."
Bingung juga saya membacanya, kirain ada apa.
"mau ya, gabung sm aa?" Katanya lagi.
Terus saya balas, "ya, akun fb saya udah 1 mgg lg di non-aktifin aa, lg pngn konsen sm bljr. Mau ujian sih"
Lalu dia membalas lagi, "Oh... ya udah ga apa2, td jg aa liat di profil km, kirain brcnd mo dttp. Ga taunya beneran ya? Tp ga apa2 deh, yg pntng dukung aksi aa ya, ntar kalo mo demo ke jkrt mgg dpn"
"siip lah, Aa..." balasku.
Kemudian ada pesan lagi yang masuk, "aa bkn grup buat menolak serangan Amrik ke Libya, sekaligus mengutuk aksi mereka. Mereka itu benar-benar penjajah abad modern, seenaknya saja mau menggulingkan suatu kepala Negara. Mereka itu ancaman nyata bagi kehidupan umat manusia, mereka itu kerjaannya hanya mengincar Minyak, minyak dan minyak saja. Tanpa memikirkan kelangsungan suatu Negara dan rakyat yang hasil buminya dikeruk..."
Terus masuk lagi, "Kita harus memboikot produk dari Amrik itu, karena mereka perompak dari segala perompak dan melebihi perompak somalia, mereka itu benar2 gurita penghisap... blablabla"
Kalau dituliskan, panjang juga kritikan dari kawan saya itu. Setelah puas membaca deretan curhat darinya, di YM langsung ku bikin "offline" dan melanjutkan selancarku lagi.
* * *
Foto: islamtimes.org |
Aku tidak sengaja bertemu dengannya puncak, tepatnya di Masjid At-Tawun. Saat aku bersama keluarga sedang berlibur, dan aku sendirian memotret pemandangan di sekitar kebun teh, tiba-tiba bahuku ada yang menepuk. Pas menoleh, kirain siapa, ternyata ia, seorang kawan yang beberapa hari lalu mengajak bergabung untuk memprotes kebijakan Amerika Serikat.
Aku langsung diajak menuju kumpulan teman-temannya. Kebetulan ada sebagian yang saya kenal, jadinya kami akrab berbincang-bincang sekaligus membicarakan soal Protes itu. seperti yang sudah diperkirakan, diantara belasan kawannyaa yang bergabung saat kami mengobrol, hanya dialah yang paling antusias dan juga terlihat dominan saat membicarakan sesuatu. Aku dan yang lain paling hanya bisa memotong sejenak dan juga mengangguk tanda setuju.
Setelah berbincang sebentar, ponselku berbunyi. Ternyata keluargaku memanggil untuk kembali ke Jakarta, setelah mereka Sholat Berjamaah di Masjid. Dan aku langsung pamit kepada Aa, sembari mengatakan diskusinya enak dan menarik, serta menambahkan untuk melanjutkan kembali via SMS dan YM.
Akhirnya aku dan keluarga bertolak dari puncak menuju Jakarta. Saat itu jalan macet akibat weekend, juga diberlakukan jalur satu arah. Sembari menunggu kemacetan itulah, aku terbayang pertemuan tadi dengan kawanku.
Rasanya ada yang aneh dan janggal saat melihat penampilannya itu. Sangat kontras dengan pemikiran yang sering digembor-gemborkan olehnya. Kawanku itu sedang melakukan Touring dengan sepeda motor bermerk Harley Davidson. Terus aksesoris yang dipakainya juga terkesan Amerika banget, arlojinya saja merk. Dah gitu sepatu yang dia pakai buatan Converse, begitu juga dengan jaket. Terus saat ia menerima sms, ponselnya berlambang buah Apel, khas buatan negeri Paman Sam. Sementara aku meminum air jahe yang hangat, ia dan kawan-kawannya malah asyik menyeruput kaleng softdrink soda Coca-cola. Kemudian makanan yang berada di ranselnya itu Pizza, dari bungkusnya juga terlihat berasal dari Amerika...
Saya jadi kepikiran sama dia, dalam kehidupan kesehariannya yang menentang banyak kebijakan Amerika, serta selalu mengatakan untuk memboikot kebijakan dari negeri Paman Sam. Tapi kenyataan yang terjadi, justru dia sendiri yang tidak lepas dari produk-produk asal Amerika itu.
Aneh juga, menyerukan orang-orang untuk memboikot, tetapi sendirinya fanatik dengan produk asal Negara yang ingin dia boikot. Hmm, benar-benar lidah tidak bertulang...
* * *
Masuk lagi pesan instan dilayar monitor, lagi-lagi dari kawanku yang katanaya membenci Amerika.
"Rul, gmn kbrnya? Ntar besok ikut ya, Aa mau demo ke kantor Kedubes Amrik..."
Wah aku jadi berbayang kembali akan sikap temanku ini. Mau mengajakku untuk demo menentang dan memboikot barang dari Amrik, tapi...
Apa Ia ga sadar, kalau Email yang ia kirim itu berasal dari sana,
Apa Ia lupa, kalau Grup di Facebook yang ia dirikan, asalnya dari sana,
Apa ia memang tidak ingat, kalau selama ini melihat berita di Google, padahal google itu sudah jelas berasal dari sana,
Atau ia memang berlagak lupa, kalau perangkat elektronik yang ia pakai beserta isinya (Laptop, system operasi, browser, dan aplikasi office) untuk menggalang dukungan itu juga berasal dari sana, Amerika Serikat!
Atau...
* * *
Saat, aku melamun. Tiba-tiba layar di laptopku berbunyi lagi, rupanya ada pesan yang masuk darinya.
"kamu pasti ikut kan, kita boikot barang-barang buatan Amrik"
Kali ini saya membacanya, sambil garuk-garuk kepala.
Lho...
________________________________________________________
Tulisan Terkait:
* * * By: roelly87.blogspot.com * * *
nice posting gan ....^^
BalasHapuskeep posting ...:D
salam kenal!
BalasHapus