ikhlasnya hati tidak pernah disalah arti
tulusnya cinta tidak pernah Engkau hargai
berlalu pergi dengan kelukaan ini
ku mengalah
ku bersalah
berpaling muka bila saling bertatap mata
seolah kita tiada pernah saling menyinta
mencari sebab serta mencari alasan
supaya tercapai hasratmu
manis dibibir
memutar kata
malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
siapa terlena pastinya terpana
bujuknya rayunya suaranya
yang meminta simpati dan harapan...
engkau pastinya tersenyum
dengan pengunduran diriku
tetapi bagi diriku
suatu ketenangan
andainya kita terus bersama
berlum tentu kita bahagia
selama tidak kau rubah
cara hidupmu
ada baiknya bila tidak lagi bersama
terasa jauh diriku ini dengan dosa
aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
yang nyata kau tidak mengubah...
katakan apa yang kau ingin
selagi kau dapat berkata
memang begini sikapmu
semenjak dahulu...
* * *
Jakarta, 12 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ingin komentar tapi tidak tahu caranya?
Klik panah ke bawah di sebelah kanan "Beri Komentar Sebagai" Pilih ID Name/URL. Isilah nama anda. Bila tidak punya URL, kolom ini kosongkan saja. Klik Poskan Komentar. Kalau anda ragu, silahkan klik Pratinjau. Terima kasih.