* * *
Tepat depan Taman Adityawarman, di sebuah hotel berbintang tiga dan salah satu hotel terbaik di kota rendang itu. Inna Muara Hotel. Aku melangkahkan kaki untuk menuju depan lobby. Ya, rangkaian langkah dan derap kaki ini seakan terasa berat untuk dilewati. Seperti ada beban berat yang menggelyuti semua indera yang berada dalam diri ini. Sampai melangkah pun, terasa enggan.
Namun, semua harus terjadi. Dan hari ini, atau tidak sama sekali...!
* * *
Batinku mengatakan ada sesuatu yang sangat tidak beres, sesuatu hal yang sangat mengganjal jalan pikiran selama ini. Marreta Safwa Aulia, sebuah nama yang indah. Dan Indah, Bahkan se-Indah nama dan wujud asli dari seseorang yang sangat dikagumi...
* * *
24 April 2007
Suatu pertemuan tak terduga, di Bandara Internasional Minangkabau berlanjut hingga berlanjut dengan sebuah perpisahan yang benar-benar tak terduga...
Ah, biar bagaimanapun di dunia ini tiada yang abadi.
Seperti indahnya sinar Sang Dewi Rembulan, yang harus digantikan dengan sengatan Sang Dewa Fajar.
Namun ketika sudah berbicara dengan yang namanya "Cinta...",
Sungguh nalar, pikiran dan logika diri ini terasa beku dan tak berdaya.
* * *
Inna Muara Hotel, 22:10 wib
"Diantara dua pilihan: Aku atau Dia..." ujarku saat menanyakan tentang tragedi cinta bercabang, diantara aku dan Retta.
Yang ditanya hanya duduk termenung disamping ranjang mewah bersulam sutera, dari sebuah kamar bernomor 13...
* * *
Bersambung...
Jakarta, 5 Juli 2011
* * * * * Choirul Huda * * * * *
___________________________________________________________________
Note: Tulisan ini bersumber dari Arsip Catatan di Facebook...
Note: Tulisan ini bersumber dari Arsip Catatan di Facebook...
___________________________________________________________________
* * *
Tulisan terkait:
- Wawancara Dengan Pelacur Bernama Delima
- Maaf Cinta: Untuk Saat Ini, Aku Sedang Menutup Diri...
- Kesuksesan Berawal Dari Kegagalan
- Rocky Hotel dan Kenangan Gadis Minang
- Antara Aku Kau dan Si Kecil
* * *
Tulisan Tentang LP3I
- Terima kasih Bapak dan Ibu Dosen, untuk Ilmu yang kalian berikan...
* * *
Tulisan lainnya (Serial Silat)
- Serial Silat: Tujuh Pendekar Tangguh Dalam Dunia Persilatan
- Serial Silat: Memetik Pelajaran Dari Cerita Silat "Tujuh Pendekar Pedang Dari Gunung Thianshan"
- Serial Silat: Yo Ko (Pendekar Tangguh Yang Melankolis
- Menulis Fiksi Bagi Saya Itu, Ibarat Melihat Lukisan Hasil Karya Van Gogh dan Seniman Lainnya
- Serial Silat: Tujuh Pendekar Tangguh Dalam Dunia Persilatan
- Serial Silat: Memetik Pelajaran Dari Cerita Silat "Tujuh Pendekar Pedang Dari Gunung Thianshan"
- Serial Silat: Yo Ko (Pendekar Tangguh Yang Melankolis
- Menulis Fiksi Bagi Saya Itu, Ibarat Melihat Lukisan Hasil Karya Van Gogh dan Seniman Lainnya
* * * Created By: http://roelly87.blogspot.com/ * * *
wih sangat bagus gan info nya
BalasHapussaya sangat suka terimakasih